Menyukseskan program Masyarakat Berkebun dan Berternak (MBG) di Papua merupakan salah satu upaya untuk mengentaskan masalah pangan yang sering kali masih menjadi persoalan di daerah tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memperkuat pangan lokal di Papua.
Pangan lokal di Papua memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai sumber pangan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Dengan memperkuat pangan lokal, bukan hanya dapat meningkatkan ketersediaan pangan di daerah tersebut, tetapi juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal.
Penguatan pangan lokal di Papua dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti memberikan pelatihan kepada petani lokal tentang teknik bertani yang efektif, memperkenalkan varietas tanaman yang cocok untuk tumbuh di daerah Papua, serta memberikan bantuan dalam hal pengelolaan dan pemasaran hasil pertanian.
Selain itu, program MBG juga dapat memanfaatkan kekayaan alam Papua, seperti hutan dan sungai, untuk mendukung ketahanan pangan di daerah tersebut. Misalnya, dengan memanfaatkan hasil hutan seperti buah-buahan dan umbi-umbian sebagai sumber pangan alternatif, atau dengan mengoptimalkan potensi perikanan di sungai-sungai yang ada di Papua.
Dengan memperkuat pangan lokal di Papua, diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Selain itu, hal ini juga dapat menciptakan sinergi antara program MBG dengan potensi lokal yang ada di Papua, sehingga dapat memberikan dampak yang lebih signifikan dalam upaya mengentaskan masalah pangan di daerah tersebut.
Melalui kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, program MBG melalui penguatan pangan lokal di Papua dapat berhasil dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat setempat. Dengan demikian, Papua dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia dalam mengembangkan pangan lokal sebagai salah satu solusi dalam mengatasi masalah pangan.